-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pengerjaan Proyek RSUD Malinping Diduga Dikerjakan Asal Jadi

Saturday, 19 November 2022 | November 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-19T12:46:45Z

 

Serang, Media Kriminalitas- Perkumpulan Gerakan Moral Anti Kriminalitas (GMAKS) Curigai dalam pengerjaan proyek Fasos dan Fasum RSUD Malimping bermasalah, Pasalnya beberapa pekerjaan diduga banyak yang tidak sesuai dengan gambar kerja bahkan terkesan dikerjakan asal jadi saja.

Menurut ketua Perkumpulan Gmaks, Saeful Bahri pihaknya berdasarakan hasil investigasi tim dilapangan,Di temukan banyak dugaan kejanggalan dalam pengerjaan proyek Fasos dan Fasum RSUD Malimping,salah satu yang menjadi sorotan adalah pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang diduga tidak di lampirkan di gambar kerja atau desain detil gambarnya,“TPT yang sebelumnya di rencakan dibangun di belakang pindah ke depan dan diduga dikerjakan tanpa ada nya gambar kerja” Ujarnya.

Menurutnya pihak Konsultan dalam hal ini CV. ZA hanya mengirimkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Gambar kerja dan diduga  tidak melakukan survei lokasi sehingga tidak mengetahui kontur tanah yang ada di RSUD Malimping.

Selain itu uang negara untuk jasa konsultan pengawasan sebesar Rp. 265.000.000,00- diduga tidak di manfaatkan dengan baik oleh pengawas untuk benar-benar melakukan riset dilapangan, sehingga ada perubahan pekerjaan TPT yang minggu lalu terjadi genangan air dalam gedung tersebut ”Katanya.
Senada dengan itu PPK Proyek Fasos dan Fasum RSUD Malimping, H.Nasrudin membenarkan bahwa TPT tidak terlampir pada gambar hanya ada pada RAB dan pengerjaan nya dilakukan berdasarkan pengalaman bukan gambar kerja.“Rencana awal TPT di belakang, tapi karna Kontur tanah di depan lebih labil jadi kita pindahkan ke depan” Katanya saat di temui.(18/9).

Nasrudin juga membenarkan jika tata letak proyek seolah tidak sesui dengan kondisi di lapangan,terbukti dengan saluran irigasi yang di duga tidak terencana dengan baik sehingga mengakibatkan banjir di area proyek dan merugikan pekerja.“Memang benar proyek pernah terendam banjir, dan saya langsung instruksikan agar kemiringan saluran irigasi diubah dan dibuatkan lubang pembuangan yang besar, alhamdulillah sudah tidak banjir lagi” Ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan, dr.Ati Pramudji Hastuti ketika di konfirmasi terkait adanya kejanggalan dalam pengerjaan proyek RSUD Malimping enggan berkomentar dan mengarahakan langsung untuk menghubungi pihak pelaksana dan konsultan pengawas di lapangan.

Ati hanya menjelaskan tidak akan ada penambahan waktu kerja pelaksanaan pada proyek Fasos dan Fasum RSUD Malimping yang menelan anggaran sebesar Rp. 5,3 miliar tersebut.
“Kita akan bayarkan sesuai dengan progres yang telah di kerjakan saja jika pada tgl 29 November belum selesai” Ujarnya saat di tanya melalui pesan singkat Whatsapp.

Berdasarkn hasil rapat evaluasi bersama pelaksana dan konsultan pengawas, mereka optimis akan selesai sesuai dengan batas akhir kontrak 29 November 2022.“Progres fisik saat ini sekitar 82 %, Sedangkan progres keuangan 45 %” Tambahnya.

Namun demikian sampai saat ini kira hubungi beberapa kalai pihak PT. Jessica Anugrah Rejeki selaku pengerjaan konstruksi dan CV. Zhafira Artha Selaku konsultan pengawas belum memberikan tanggapan mengenai masalah yang ada. (Red)


×
Berita Terbaru Update