Jakarta, klikviral.com - Setelah melontarkan bahasa perumpamaan yang tidak pada tempatnya berhasil di redam dan dinyatakan sudah tidak adalagi perselisihan antara Driver Ojek On-line secara keseluruhan dengan Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah.
Namun kini timbul masalah baru dari dampak pernyataan permintaan maaf secara terbuka yang dilakukan oleh Erwansyah.
Di akhir pernyataan permintaan maaf, Erwansyah mengatakan,
"dalam hal bersinerji bisa saja melakukan kegiatan yang bersifat Sosial (Baksos) seperti bagi-bagi sembako kepada driver ojek on-line".
"Dan itu akan saya lakukan dalam waktu dekat", kata Erwansyah seperti dikutip dari Pernyataan permintaan maaf secara terbuka, Sabtu,(12/02/22).
"Mohon maaf tentang janjinya BOS Perhubungan Jakarta Barat untuk perihal sembako yang akan di salurkan ke ojol kira-kira kapan terealisasi Bang", tanya Humas Base Camp Kuda Liar yang biasa di sapa Babeh Jay, melalui pesan singkat WhatsApp, Senin,11/04/2022.
"Payah neh janji nye doang bukti kaga ada, apa jangan-jangan udah di kasih ke ojol wartawan ntu", ungkap Edi.
Hal senada pula diungkapkan ojol lainnya yang mengetahui akan adanya bagi-bagi sembako oleh KasudinHub Jakbar.
"Sebagai salah satu janji ketika die minta maaf ke kite, nyang ojol di kata laler ngerubutin bangke", kata Udin yang biasa mangkal di Jalan Tanjung Duren Raya.
Di tempat terpisah, salah satu Tokoh ojol yang disegani yang biasa disapa Ayah sempat menghubungi Ketum Sahabat Gempita Ojek On-line Indonesia.
"Saudaraku, menyikapi dinamika dilapangan yang mempertanyakan perihal bagi" sembako itu bagaimana mekanismenya", tanya pria Paruh baya yang biasa di sapa Ayah Umar.
Setelah duduk bareng, santai dan sambil menikmati para demonstran menyampaikan pendapat di Silang monas, Senin, (11/04/2022), ayah cuma bisa beri saran,
"apa yang lu kerjakan meski itu hal terpuji, namun belum tentu baik menurut rekan-rekan ojol kite".
"Gue percayakan ke nte bro, semua bisa nte kondusifkan, nte selangkah lebih maju dari kita-kita yang taunya cuma ngandelin massa", pungkas Ayah.
(Tantowi)
