SERANG, klikviral.com - Banten sudah lama terkenal akan Ulama, Santri dan Jawaranya, dimana sejak jaman Kesultanan Banten hidup berdampingan dan saling mengisi dalam pembangunan di pemerintahan dan di kemasyarakatan.
Dengan meneladani dan meneruskan cita cita para leluhur tanah Banten berbagai aliran pencak silat yang tergabung dalam paguron masing masing, berkumpul dan meleburkan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam satu wadah Paguyuban Paguron Serang Banten (PPSB).
Bertempat di Pegantungan Kota Serang Banten acara yang dihadiri oleh para pengurus peguron, para guru besar dan para kasepuhan mengadakan acara buka bersama dan berbagi. Jumat (29/04/2022)
Yadi Sufiayadi, S. Pd, M.Si Ketua Paguyuban Paguron Serang Banten mengatakan kepada klikviral.com "Alhamdulillah pada malam ini Paguyuban Paguron Serang Banten (PPSB) dapat melaksanakan buka puasa bersama dalam rangka silaturahmi sesama para peguron yang ada di wilayah Kota Serang."
"Kami ini terbentuk baru masih muda belia yaitu pada tanggal 5 Januari 2022 yang lalu berkat bantuan dan kerja keras para pengurus yang tergabung dalam PPSB ini akhirnya acara buka bersama dan berbagi bagi para pengurus dapat terlaksana." tuturnya
"Kita berbagi Alhamdulillah seragam yang sudah lama kita nantikan sebelum hari raya idul Fitri sudah jadi, jadi pada malam ini dapat kita bagikan bersamaan dengan pembagian sarung, mudah mudahan semua ini dapat bermanfaat." harapnya
"Adapun tujuan terbentuknya PPSB ini untuk menjalin silaturahmi antar paguron SE Kota Serang khususnya dan umumnya yang berada di wilayah Provinsi Banten."
"Agar bersatu kalau kita menjadi satu kesatuan yang utuh kita akan menjadi kuat, ada pepatah yang mengatakan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh." tegasnya
"Di Banten wabil khusus di Kota Serang jangan sampai bercerai berai atau pa masing masing kita harus bersatu, harus teguh agar supaya diantara paguron tidak ada saling gesekan dalam artian kondusif."
"Bila didalam satu wilayah kondusif roda pemerintahan dan masyarakat akan berjalan dengan lancar, perekonomian akan maju berkembang pesat seperti leluhur kita mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Ageng Tirtayasa yang bertahta pada tahun 1651-1682, yang tidak lepas dari keterlibatan para jawara dan paguron serta para ulama pada waktu itu, kita berusaha untuk mengembalikan kejayaan itu kalau kita teguh dan bersatu"tutupnya
(Frentoni Nurhakim/RG)
"