Cilegon KV News - Ratusan warga yang tergabung dari berbagai elemen masyarakat dan ormas melakukan aksi demonstrasi di depan pintu gerbang PT Krakatau Posco tepatnya di kawasan Industri Krakatau Jalan Afrika No 2, Kota Cilegon.
Jumat (01/04/2022).
Aksi ratusan demonstran merupakan bentuk protes terhadap PT Krakatau Posco yang dinilai tidak adil dalam pengrekrutan SDM lokal.
"Para demonstran membawa beberapa spanduk berisi tuntutan mereka.
Mereka menuntut tiga poin saat melakukan aksi di lokasi PT Krakatau Posco.
Tuntutan tersebut antara lain yaitu.
Keberadaan PT Krakatau Posco harus memberi manfaat untuk masyarakat.
Dan jika tidak bermanfaat maka lebih baik mereka pergi dari Cilegon.
Poin kedua, mereka menuntut agar Dirut PT KS, Silmy Karim dipecat dari posisinya sebagai Komisaris Utama Krakatau Posco.
Poin ketiga, mereka meminta agar Krakatau Posco Family Association atau KPFA dibubarkan.
Koordinator aksi unjuk rasa, Isbatullah Alibasja menilai KPFA memonopoli proyek di PT Krakatau Posco.
"KPFA harus di bubarkan Kasih kesempatan kepada masyarakat dan pengusaha lokal untuk hidup, serta menikmati investasi yang dijanjikan oleh pemerintah," Tegas Isbat.
Isbat menjelaskan dalam orasinya aksi unjuk rasa itu sudah lama dipendam warga lantaran mengikuti aturan PPKM dari pemerintah.
"Tapi hari ini, inilah momentum kita, bulan Ramadhan saudara-saudara di depan mata kita, tapi itu tidak menyurutkan semangat kita.
Menanggapi aksi demonstrasi tersebut Edwin Sumiroza selaku PR & GA Department Head PT Krakatau Posco mengatakan PT Krakatau Posco selama ini sudah melakukan rekruitmen tenaga kerja melalui program magang.
“Selain secara konsisten mendorong perusahaan mitra pendukung di KRAKATAU POSCO agar selalu memaksimalkan tenaga kerja lokal dalam proses rekrutmen yang diadakan, aspirasi pengusaha lokal juga tentunya turut menjadi perhatian dalam kesempatan peluang usaha,” tutup Edwin.
(Irul redd/RG).
