-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Adanya Pembangunan Gereja Warga Lingkungan Cikuasa Menolak Keras.

Tuesday, 19 April 2022 | April 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-05T05:36:36Z

 


CILEGON Klik Viral.Com - Dengan adanya isu yang berkembang bahwa akan ada pembangunan dan hari ini ada isu peletakan batu pertama untuk pembangunan Gereja tempat ibadah di lingkungan Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol,Kota Cilegon.Sehingga memicu warga setempat untuk menolak kegiatan pembangunan tersebut. Selasa (19/04/2022). 




Erlan tokoh Pemuda Gerem menjelaskan " Bahwa kejadian tadi malam itu kita tidak ada tindakan anarkis, karena fasilitas pagar tersebut adalah milik masyarakat, jadi pada dasarnya karena isu ini sudah berkembang akan di dirikan Gereja tempat ibadah orang nasrani di tempat itu."


"Kebetulan pagar tersebut milik masyarakat, jadi masyarakat menolak dan kemudian mengambil aset asetnya begitu. 

Jadi tolong media juga mengklarifikasi masalah ini."ucapnya



"Jadi pada dasarnya yang saya ingin sampai kan hari ini tidak ada pendirian apapun tanpa ijin yang jelas, karena sampai hari ini belum ada ijin dan belum terpenuhi ijin nya."


Lebih jauh Erlan menjelaskan " Dalam Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No.9 dan No. 8 Tahun 2006 di pasal 14 pada ayat 2, dijelaskan beberapa persyaratan khusus dalam pembangunan rumah ibadah.


Pertama, daftar nama dan KTP pengguna rumah ibadah harus paling sedikit 90 orang yang disahkan oleh pejabat setempat.


Kedua, dukungan masyarakat setempat paling sedikit harus berjumlah 60 orang yang disahkan oleh lurah atau kepala desa. Ketiga, harus ada pula rekomendasi tertulis dari kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota. Yang terakhir, rekomendasi tertulis dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten/Kota artinya ini masih jauh. " 


"Saya mnghimbau Kepada masyarakat Gerem tetap komitmen untuk menolak dengan berdiri tempat ibadah ini tanpa ijin yang jelas', ungkap Erlan. 




Di tempat yang sama AKBP Sigit Haryono,S.I.K,SH Kapolres Cilegon mengatakan kepada awak media "Segala tindakan tindakan harus kita pikiran bersama sama apa dampaknya dan yang kedua tentunya tadi malam ketika kejadian saya menerima laporan via telepon dari Junedi, bahwa ada kejadian seperti itu."


"Akhirnya saya mendatangi warga setempat dan bermediasi di kantor Kelurahan Gerem. 

Pada intinya adalah kami pihak dari kepolisian mewakili pemerintah. 

Setiap ada potensi potensi seperti ini kami selalu hadir."ucap Kapolres


"Jadi tidak ada pembiaran dan tadi malam pun pihak dari polsek pulomerak, koramil, jadi sekali lagi pihak dari pemerintah semua hadir, jadi nanti jangan sampai muncul di media yang tidak tidak."imbuhnya


"Karena kita akan menyelesaikan semua permasalahan bersama sama, tentunya dengan koridor koridor yang ada, dan saya menghimbau terkait kegiatan ini kalau belum ada legalitas nya jangan ada aktivitas apapun, tunggu dulu agar tidak timbul persepsi macam macam", tegasnya 




Sementara itu Rahmadi Ramidin Kepala Kelurahan Gerem menjelaskan "Menindaklanjuti dengan adanya tindakan warga semalam terkait pencopotan pagar di lokasi yang di duga akan di bangun tempat ibadah Gereja."



"Dan langsung kita melakukan kordinasi dengan Tokoh Masyarakat, Ketua RT/RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa bahkan Kapolres Cilegon langsung turun ke lokasi pembangunan Gereja tersebut", tutup Ramadi. 



(Irul redd/RG)

×
Berita Terbaru Update