-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

JEMBATAN ARIA WANGSAKARA. GUBERNUR BANTEN RESMIKAN JEMBATAN TERLEBAR DI INDONESIA

Tuesday, 29 March 2022 | March 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-17T04:39:41Z

 


Gubernur Banten Wahidin Halim dan wakil Gubernur, Andika Hazrumyusai meresmikan Jembatan Aria Wangsakara atau yang lebih dikenal dengan jembatan Bogeg. 


Warga Serang masyrakat berduyun-duyun  mengikuti  acara peresmian Jembatan Aria Wangsakara. 


Serang ,KV News - Jembatan Aria Wangsakara atau yang lebih dikenal dengan jembatan Bogeg yang dibangun di jalan Syekh Nawawi Al-Bantani Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang Pemprov Banten ini pada Selasa malam (29/3/2022) diresmikan Gubernur Banten, Wahidin Halim dan wakil Gubernur, Andika Hazrumy.

Jembatan Aria Wangsakara, yang menghubungkan Palima, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), di Jalan Syech Nawawi Al Bantani dengan Jalan Raya Jakarta.




Jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp 165 miliar ini dulunya terkenal sempit dan kerap macet, namun kini telah berubah menjadi jembatan yang megah, bahkan mendapat rekor MURI sebagai jembatan terlebar di Indonesia yang memiliki delapan jalur, dengan panjang 78 meter dan lebar 33 meter, setiap arahnya terdiri atas empat lajur jalan yang memperlancar lalulintas kendaraan yang melaluinya.


Jembatan Aria Wangsakara ini menggunakan ornamen khas Banten, seperti batik Banten dan juga ukiran batik Mandalika pada sisi-sisi jembatan akan menjadi icon baru Provinsi Banten setelah kawasan kesultanan Banten di Banten lama dan Banten International Stadium




Pembangunan jembatan yang membentang dan melintasi di atas Jalan Tol Tangerang-Merak atau tepatnya di KM 69+200 hingga KM 69+400, kawasan Bogeg, Kelurahan Banjar Agung, Kota Serang itu diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat, karena akan mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di lokasi tersebut.


Nama Raden Aria Wangsakara bergelar pahlawan nasional ini diberikan oleh Presiden Joko Widodo menjadi pahlawan nasional karena atas jasa-jasanya dalam berperang membela Kesultanan Banten mulai dari serangan VOC Belanda pada tahun 1654 di perbatasan Banten-Jakarta. 


                                Rekor MURI



Tampak atas : Jembatan Aria Wangsakara yang membentang dan melintasi di atas Jalan Tol Tangerang-Merak Didaulat MURI sebagai jembatan terlebar di Indonesia 


jembatan terlebar di Indonesia yang memiliki delapan jalur, karena kemegahannya, jembatan Aria Wangsakara yang memiliki panjang 78 meter dan lebar 33,8 meter yang memiliki ornamen batik etnik terbesar di Indonesia ini oleh Museum Rekord Indoneisa (MURI) didaulat sebagai jembatan terlebar di Indonesia.


Museum Record Indonesia (MURI) menyatakan Jembatan Aria Wangsakara memecahkan rekor sebagai jembatan dengan ornamen batik etnik terbesar se Indonesia.


                           Sejarah Banten




Karena atas jasa-jasanya dalam berperang membela Kesultanan Banten Presiden dan Wakil Presiden RI memberikan nama Raden Aria Wangsakara menjadi pahlawan nasional.


Berdasarkan data buku Banten Sejarah dan Peradaban karya Guillot, Ibunda Raden aria Wangsakara adalah Nyai Mas Cipta Surasowan, ia adalah cucu dari Pangeran Sanghyang Surajaya bin Prabu Surosowan yang bertahta di Banten Lama sebelum digantikan oleh Sultan Maulana Hasanudin. Sultan Maulana Hasanuddin sendiri adalah sama-sama cucu Prabu surosowan. Nyai Mas Cipta dinikahkan dengan Pangeran Wiraraja dari Kerajaan Sumedang Larang dan memiliki putra Raden Aria Wangsakara, atau masyarakat kabupaten serang Timur di Tanara, lempuyang, Binuang memanggilnya dengan sebutan raden Kenyep Aria Wangsakara. 



Raden aria Wangsakara sendiri menikahi dua cucu Sultan Maulana Hasanudin yaitu Ratu Maimunah binti Tubagus Idham dari Kresek dan Ratu Zakiyah binti ratu Salamah binti Sultan Abul Mafakhir dari Kenari Kasemen.


(Agung/RG)

×
Berita Terbaru Update