Klik Viral Serang - Awal Maret 2021 yang lalu, Banten sempat dibuat geger dengan mencuatnya di berbagai media tentang sosok ES yang diduga broker proyek APBD Propinsi Banten. Pada saat itu, muculnya inisial ES adalah ketika pengurus KADIN Propinsi Banten beraudiensi dengan Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Propinsi Banten.
Setelah sekian lama menghilang dan tenggelam inisial ES ini, tiba-tiba berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, inisial ES ini muncul kembali di penghujung tahun 2021 ini dan ramai diperbincangan pada kalangan terbatas, diduga mulai berkiprah di Dinas Kesehatan Banten dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Propinsi Banten untuk melakukan manuver dan orientasi pada tahun anggaran 2022 ini.
Melihat dan mencermati fenomena ini, Koordinator Presidium N.G.O. Banten, Kamaludin mengatakan dengan tegas, bahwa pihaknya akan terus mengawasi secara detail dan rinci setiap regulasi ataupun kebijakan yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Propinsi Banten secara seksama. “kami sudah membentuk tim yang terdiri dari 6 lembaga, masing-masing sudah kami orientasikan berdasarkan spesialisasi kelembagaan, dari analisa regulasi, praktisi hukum, praktisi pengadaan barang dan jasa, tim IT hingga tim pengawasan untuk lapangannya,”ujar Kamaludin seraya menambahkan terkait apa yang akan dilaksanakan oleh Dinkes Banten untuk program-program 2022 sudah kami pelajari walau belum final diputuskan.
Lebih jelas dikatakan Kamaludin, Apabila inisial ES ini mau main-main dengan pihaknya selaku tim kontrol sosial di Propinsi Banten, silahkan saja, tapi komunitas ini sudah siap untuk melakukan fungsinya sebagaimana mestinya. “Kami sudah melakukan pemetaan terhadap apa saja program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinkes Banten itu sendiri, maupun RSUD Cilograng, RSUD Labuan, RSUD Banten, RSUD Malingping maupun RS Jiwa di tahun 2022 ini, termasuk pola-pola dan sistem kerja mereka dalam melakukan pendampingan para pengusahanya melalui jalur-jalur koordinasi yang diduga akan menimbulkan cara-cara KKN,”pungkas Kamaludin.
Dan harus diingat, lanjut Kamaludin, hendaknya Kepala Biro Pengadaan Barang Jasa yang mengawaki para pelaksana panitia lelang yaitu pokja-pokja untuk tidak main-main apalagi main mata dengan oknum yang inisial ES ini, karena pihaknya dari Presidium N.G.O. Banten sudah mengendus pola-pola apa yang akan dimainkan.
Selanjutnya dijelaskan Kamaludin, harus diingat momentum Kepemimpinan WH sebagai Gubernur Banten berakhir sekitar bulan Mei 2022 ini,”jangan sampai terjadi kekisruhan setelah periode itu, akibat adanya dugaan oknum inisial ES ini yang diindikasikan main mata terhadap proyek-proyek di OPD ini, dan ini patut diwaspadai”ungkap Kamaludin.