Bantul, siber | Kami hadir di Klaten untuk membantu mengatasi permasalahan dan pengendalian pendemi Covid-19, kalau kita keroyok bersama-sama tentunya kita dapat menekan mata rantai penularannya.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P saat memimpin rapat terkait penanganan Covid-19 yang didampingi Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Forkompimda Kabupaten Klaten, bertempat di Aula kantor Bupati Klaten, Sabtu (21/8/2021).
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah merupakan daerah dengan angka kasus konfirmasi Positif yang cukup tinggi, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2021 untuk Yogyakarta sejumlah 820 kasus, dengan tingkat kesembuhan 2.347 kasus dan 47 kematian sedangkan Jawa Tengah penambahan kasus positif per tanggal 20 Agustus 2021 sebanyak 1.432 kasus, tingkat kesembuhan 1.160 kasus dan 363 kasus kematian.
Sebelumnya, Panglima TNI bersama Kapolri dan Menkes melakukan peninjauan serbuan vaksinasi di Kabupaten Kulon Progo.
Di Kulon progo, Panglima TNI kembali menekankan Tracing kontak erat harus terus dilaksanakan. Dari kasus konfirmasi akan dilaksanakan perawatan di Isoter (Isolasi Terpusat), tidak di Isoman sehingga terpantau kondisi, dan obat-obatannya,” tegasnya.
Kemudian Panglima TNI dan rombongan melanjutkan peninjauan ke Kabupaten Gunung Kidul untuk meninjau Serbuan Vaksinasi dengan target 2.000 Dosis bagi para Siswa/Siswi SMA, SMK dan Masyarakat sekitar. Jumlah Vaksinator yang bertugas sebanyak 109 vaksinator. Selanjutnya Panglima TNI bersama rombongan mengecek kesigapan Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga dan Bhabinkamtibmas menggunakan aplikasi Silacak dan memberikan Bantuan Sosial bagi masyarakat.
Disamping itu, Panglima TNI menyampaikan agar 4 Pilar Kabupaten Gunung Kidul harus semangat dan bersinergi dalam menurunkan kasus positif diwilayah tersebut. Sinergi yang dilakukan harus mampu memasifkan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) serta menggencarkan serbuan vaksinasi di Gunung Kidul untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selanjutnya Panglima TNI, Kapolri dan Menkes RI bertolak ke Kabupaten Klaten untuk memimpin rapat koordinasi dengan Forkopimda terkait Penanganan Covid-19.
Saat ini Positivity rate di Kabupaten Klaten sebesar 65,55 % dengan tingkat tracing kontak erat hanya sebesar 2,63. Tentunya untuk menghentikan laju perkembangan di Kabupaten Klaten saat ini diperlukan kerja keras dan keseriusan dari setiap pihak terkait.
Kemudian Panglima TNI menyampaikan hal-hal yang menjadi penekanan Presiden Jokowi, diantaranya menurunkan indeks mobilitas masyarakat, karena inilah potensi Covid-19 dan peningkatan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. “Jika ada yang terkonfirmasi positif harus segera dipisahkan dan mereka kita obati. Kemudian percepatan pelaksanaan Vaksinasi bagi masyarakat agar terbentuknya herd immunity, ” jelasnya.
Lebih lanjut Panglima TNI menegaskan, agar 4 Pilar (TNI, Polri, Pemda dan Puskesmas), harus bekerja keras untuk menghimbau dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau melaksanakan Isoter jika terkonfirmasi positif serta melaksanakan tracing kontak erat dengan maksimal.
“Jika hasil tracing kontak erat yang dinyatakan negatif, boleh Isoman dalam status karantina dalam 5 hari,” ujarnya.
Tak lupa Panglima TNI menekankan setiap elemen di Kabupaten Klaten terus mengkampanyekan pentingnya kesadaran dalam menjaga dan melaksanakan Disiplin Protokol Kesehatan, diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Kegiatan dilanjutkan Panglima TNI dan Kapolri meninjau penggunaan aplikasi Silacak yang diawaki oleh 4 Pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing dilapangan dan menyerahkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.
Saat mengecek para petugas 4 Pilar, Panglima TNI menyampaikan bahwa kedatangannya dengan Kapolri ingin mengajak setiap elemen bekerja dengan semangat Spartan.
“Kita harus total, untuk melaksanakan tracing kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Perkuat Isolasi Terpusat agar saudara-saudara kita dapat kita pantau perkembangan kesehatannya,” pungkas Panglima TNI.