Jakarta, Siber | Selamat bertugas, semoga ujian ini segera berakhir, dan terima kasih kepada Pak Camat, Danramil, Kapolsek, dan Ibu Kepala Puskesmas serta seluruh petugas Posko PPKM Mikro.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M. saat berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (24/6/2021).
Tiba di Puskesmas Cengkareng, Panglima TNI beserta rombongan disambut oleh Camat Cengkareng Ahmad Faqih. Saat berdialog dengan Camat Cengkareng, Panglima TNI menanyakan terkait lonjakan kasus Covid-19, Tenaga Kesehatan (Nakes), Alat Kesehatan (Alkes) dan obat-obatan termasuk penyiapan tempat isolasi mandiri yang berada di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
Panglima TNI juga menanyakan jumlah RT/RW, Kelurahan, warga yang terpapar, cara penanganan, dan prosedur rujukan bagi warga yang dinyatakan OTG. “Masalah apa yang Pak Camat temui bila ada warga yang dinyatakan OTG dan bagaimana penanganannya serta harus berkordinasi dengan siapa,” tanya Panglima TNI.
“Apabila ada yang OTG tidak bisa isolasi Mandiri karena pemukimannya padat, tetapi dikumpulkan menjadi satu di Masjid Hasyim Asy’ari dengan kapasitas 200 tempat tidur,” jawab Pak Camat.
Pada kunjungan tersebut, Panglima TNI mengecek kesiapan tenaga kesehatan serta dukungan dari Koramil maupun Polsek dan Dinas Kesehatan dalam menangani OTG ditengah-tengah pemukiman warga yang padat.
Panglima TNI menanyakan bagaimana dengan tenaga kesehatannya, apakah cukup untuk menangani sejumlah kasus yang ada dan bagaimana dengan alat kesehatan serta obat-obatannya.
“Untuk alat kesehatan dan obat-obatan Alhamdulillah kita mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan Provinsi dan juga TNI-Polri. Sedangkan untuk jumlah Nakes masih kurang, karena Kecamatan Cengkareng ini membagi jumlah Nakes menjadi tiga tim,” kata Pak Camat.
Mengakhiri kunjungannya di Kecamatan Cengkareng, Panglima TNI memberikan penekanan kepada Danramil dan Kapolsek agar membuat slogan pada banner atau baliho terkait himbauan kepada warga yang tidak memakai masker, “Pakai Masker Harga Mati, Tidak Pakai Masker Bisa Mati”.